IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -1.56% ke level 7,140 pada perdagangan Rabu (29/5). Sebanyak 186 saham menguat, 364 saham melemah dan 235 saham lainnya ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 12.72 triliun, jumlah saham yang beredar sebesar 16.16 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,143,712 kali.

Beberapa sentimen yang membuat ambruk IHSG adalah melemahnya rupiah terhadap kurs dollar. Pada perdagangan Rabu (29/5), rupiah ambruk ke level 16,150 per dollar AS. Disamping itu, runtuhnya saham Barito Renewables Energy (BREN) pasca diberlakukan Full Call Auction dengan penurunan ARB -10%. Investor asing masih melakukan net sell sebesar -1.66 triliun dengan distribusi terbesar di saham BBRI (546 Miliar)

Secara teknikal, IHSG berada dalam fase konsolidasi EMA7 MA20 rentang (7,167-7,196) setelah penurunan yang cukup dalam pada perdagangan Rabu (29/5). Indikator stochastic juga melemah dan berada dibawah level middle 50. Waspada jika IHSG kembali melanjutkan pelemahan dibawah 7,120 maka IHSG berpotensi untuk melanjutkan koreksi ke angka psikologis 7,000-7,023.

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,453.12-4.74-0.33%
IDXCYCLIC722.97-3.23-0.44%
IDXENERGY2,317.81+10.49+0.45%
IDXFINANCE1,357.28-10.47-0.77%
IDXHEALTH1,404.24-11.44-0.81%
IDXINDUST1,006.86-3.27-0.32%
IDXINFRA1,582.20-36.84-2.28%
IDXNONCYC701.45-11.76-1.65%
IDXPROPERT617.98-1.75-0.28%
IDXTECHNO3,477.11-77.69-2.19%
IDXTRANS1,291.67+8.14+0.63%

Sektoral Indeks ditutup koreksi seiring dengan pelemahan IHSG -1.56% ke 7,140 pada perdagangan Rabu (29/5). Sebanyak 9 sektor terkoreksi dan hanya 2 sektor menguat. Sektor yang berhasil menguat signifikan adalah sektor transportasi (IDXTRANS) dengan kenaikan +0.63% ke level 1,291.67. Kenaikan IDXTRANS ditopang oleh menguatnya saham SMDR (+5.34% ke 276), HATM (+4.27% ke 244), TMAS (+3.9% ke 160). Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah sektor infrastruktur (IDXINFRA) dengan pelemahan -2.28% ke 1,582.20. Saham BREN menjadi pemberat laju IDXINFRA dengan penurunan -10% ke 10,125 sekaligus menjadi faktor utama penurunan IHSG -1.56% ke 7,140.

Saham Top Gainer

SahamTop Gainer
NICL+27.52%
MTWI+22.77%
PAMG+15%
BABY+14.69%
GULA+9.09%

Saham Top Loser

SahamTop Loser
OASA-18.71%
PTRO-17.47%
SURI-17.36%
BSML-16.95%
SOLA-9.23%

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO29,865,205
BUKA5,758,554
BUMI5,105,650
BBRI4,650,085
BRMS4,573,339

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
BBRI82,246
BBCA42,254
GOTO37,725
ASII32,784
BRPT30,365

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover
BBRI2,065,412
BBCA1,079,031
BMRI980,504
AMMN703,169
ASII670,557

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy
AMMN205,814
TPIA133,745
BREN20,012
MBMA15,638
MIKA14,290

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell
BBRI545,995
BBCA404,211
BMRI315,156
BBNI228,024
ASII170,561

Berita Global

Harga rebar baja berjangka turun menjadi CNY 3,550 per ton, mundur dari level tertinggi dalam dua bulan sebesar CNY 3,615 pada tanggal 22 Mei karena pasar terus menilai prospek permintaan baja dan potensi hambatan bagi produsen di Tiongkok. Pemerintah Tiongkok mengumumkan serangkaian langkah bersejarah untuk menghentikan krisis di pasar propertinya, yang menyumbang sebagian besar perekonomian Tiongkok dan permintaan baja global, termasuk membeli persediaan rumah yang ada dan mengurangi pembatasan pembelian rumah bagi konsumen.

Namun, rendahnya jumlah dana yang dijanjikan untuk program ini menimbulkan keraguan mengenai apakah harga rumah dapat menghentikan penurunannya dan pengembang properti yang tertekan dapat diselamatkan, sehingga memangkas beberapa kenaikan yang baru-baru ini terjadi pada logam besi. Sementara itu, kelebihan kapasitas baja memaksa produsen untuk mengalokasikan penjualan ke klien asing, sehingga omzet ekspor turun 10% per tahun di bulan April, meskipun volume penjualan meningkat hampir 30%, membuat pasar baja Tiongkok lebih rentan terhadap tarif baru-baru ini dari AS dan Amerika Latin. Sumber : TradingEconomics.com

Berita Emiten

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) akan kembali menebar dividen kepada para pemegang sahamnya. Kali ini, POWR akan membagikan dividen tunai sebesar US$ 43,12 juta. Secara total, POWR membagikan dana sebesar US$ 73,12 juta sebagai dividen. Nominal tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar US$ 30 juta yang telah dibagikan POWR pada 22 Desember 2023. Keputusan ini merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (29/5). Adapun, total dividen sejumlah US$ 73,12 juta itu setara dengan payout ratio 95% dari total laba bersih POWR pada tahun buku 2023.

Sekadar mengingatkan, POWR meraih laba tahun berjalan sebesar US$ 76,97 juta pada tahun 2023. Keuntungan POWR tahun lalu meningkat 6,12% dibandingkan laba US$ 72,53 juta pada tahun 2022. Sekretaris Perusahaan Cikarang Listrindo, Christanto Pranata mengungkapkan bahwa kinerja operasional POWR tahun 2023 mencerminkan daya tahan. Tercermin dari peningkatan daya tersambung pelanggan industri sebesar 20 Megavolt Ampere (MVA) menjadi 1.254 MVA pada tahun 2023. Dalam aspek keberlanjutan, pada akhir tahun lalu POWR mengoperasikan 21,2 Megawatt Peak (MWp) Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap) di berbagai lokasi, baik di kantor operasional maupun di fasilitas pelanggan. POWR juga mengembangkan inisiatif co-firing biomassa.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN DAN TAMBAHAN SALDO RDN 25%

Pada tahun 2023  penggunaan biomassa meningkat 110.7% dari 25,6 kTon (setara dengan 38,5 GWh tenaga listrik) pada tahun 2022 menjadi 54,0 kTon (setara dengan 77,1 GWh tenaga listrik) pada 2023.  Langkah POWR mengembangkan energi terbarukan menghasilkan total energi terbarukan sebesar 95,1 GWh atau setara dengan daya serap lebih dari satu juta pohon per tahun. Kemudian, POWR juga menjual Renewable Energy Certificate (REC) sebanyak 6.018 unit pada tahun 2023. Salah satu sektor pelanggan industri yang terus berkembang pesat terutama adalah data center yang diproyeksikan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan kebutuhan digitalisasi dan perkembangan Artificial Intelligence (AI).

“Hal ini akan mendorong operator data center untuk terus melakukan pengembangan, salah satunya di daerah lima kawasan industri Cikarang, dimana lokasinya banyak diminati karena infrastruktur yang memadai dan lokasi yang dekat dengan kota Jakarta sebagai sumber utama pengguna akhir,” ungkap Christanto dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (29/5). Dari sisi struktur permodalan, pada tahun 2023 POWR memperkuat rasio leverage menjadi 0,5x dan rasio kemampuan membayar biaya tetap/FCCR (Fixed Charge Coverage Ratio) menjadi 7,4x. Jauh di atas ketentuan yang disyaratkan oleh pemegang obligasi internasional POWR dengan membeli kembali dan melunasi Utang Wesel sebesar US$ 50 juta.

Christanto bilang, hal tersebut menunjukkan komitmen POWR untuk menjaga kesehatan keuangan jangka panjang. Dia menambahkan, POWR akan fokus mengembangkan energi terbarukan PLTS Atap dengan target 10 MWp per tahun, serta mengurangi emisi karbon dengan meningkatkan rasio co-firing biomassa setiap tahunnya. Hingga pukul 14:09 WIB perdagangan Rabu (29/5), POWR diperdagangkan pada harga Rp 665 per saham. Sampai waktu tersebut, harga saham POWR turun 0,75%. Secara year to date, harga saham POWR mengakumulasi pelemahan 6,34%. Sumber : Kontan.co.id

3 Saham Bersinyal Fresh Buy atau Buy

1. MEDC (Medco Energi International)

MEDC (Medco Energi International) ditutup menguat +2.84% ke level 1,450 pada perdagangan Rabu (29/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk MEDC dengan target kenaikan ke 1,500-1,525. Secara teknikal, MEDC masih stabil di zona uptrend diatas EMA7 MA20 rentang 1,370-1,410. Stochastic juga rebound dari level middle 50. Batasi risiko jika MEDC diperdagangkan dibawah 1,390.

2. MNCN (Media Nusantara Citra)

MNCN (Media Nusantara Citra) ditutup menguat +3.6% ke level 346 pada perdagangan Rabu (29/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk MNCN dengan target kenaikan ke 380-400. Secara teknikal, MNCN masih berada dalam fase konsolidasi uptrend karena berhasil rebound dari MA20 level 344. Indikator stochastic masih menukik mendekati area oversold. Batasi risiko jika MNCN diperdagangkan dibawah 330.

3. DSNG (Dharma Satya Nusantara)

DSNG (Dharma Satya Nusantara) ditutup menguat tipis +0.77% ke level 655 pada perdagangan Rabu (29/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy dengan target kenaikan ke 700-720. Secara teknikal, DSNG masih berada dalam fase konsolidasi downtrend karena berada dibawah EMA7 MA20 rentang 655-665. Indikator stochastic masih melemah mendekati area oversold. Batasi risiko jika DSNG diperdagangkan dibawah 630.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable