IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan +0.52% ke level 7,238 pada perdangangan Jumat (2/2). Sebanyak 193 saham menguat, 295 saham melemah, dan 276 saham ditutup flat. Total transaksi mencapai 9.68 triliun, volume saham sebanyak 13.73 miliar, dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,055,823 kali. Dari sisi teknikal, IHSG berada dalam fase uptrend karena berhasil ditutup diatas EMA7 dan MA20 masing-masing di level 7,207 dan 7,218. IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan ke level resistance terdekat di 7,280. Apabila level 7,280 ditembus, maka IHSG berpeluang untuk melanjutkan kenaikan ke titik all time high 7,404. Jika pada minggu depan IHSG kembali terkoreksi dibawah 7,207, maka IHSG berpotensi bergerak terbatas di rentang 7,180-7,248. Beberapa sentimen yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan depan adalah Non Farm Payroll (NFP) Amerika Serikat yang diproyeksikan melambat pada Januari 2024.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,286.32+5.98+0.47%
IDXCYCLIC857.21-0.25-0.03%
IDXENERGY2,076.88-8.11-0.39%
IDXFINANCE1,495.04+0.88+0.06%
IDXHEALTH1,345.94+9.82+0.73%
IDXINDUST1,088.65+1.59+0.15%
IDXINFRA1,526.94+2.59+0.17%
IDXNONCYC701.14+4.87+0.7%
IDXPROPERT690.77-1.52-0.22%
IDXTECHNO4,094.79-13.25-0.32%
IDXTRANS1,561-1.25-0.08%

Sektoral Indeks bergerak mixed ditengah kenaikan IHSG +0.52% ke level 7,238 pada Jumat (2/2). Sebanyak 6 sektor menguat dan 5 sektor lainnya melemah. Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor kesehatan (IDXHEALTH) yang terapresiasi +0.73% ke level 1,345.94 didorong oleh menguatnya beberapa saham rumah sakit seperti Kalbe Farma (IDX : KLBF) yang menguat +1.99% ke level 1,540, Mitra Keluarga (IDX : MIKA) yang menguat +1.81% ke level 2,820, dan saham Medikaloka Hermina (IDX : HEAL) yang menguat +1.51% ke level 1,345. Sedangkan sektor yang alami pelemahan paling dalam adalah sektor energi (IDXENERGY) yang terkoreksi -0.39% ke level 2,076.88 ditekan oleh melemahnya harga acuan minyak (WTI) sebesar -5% selama sepekan. Saham Energi yang terkoreksi cukup dalam adalah Saham Indika Energy (IDX : INDY) yang longsor -3.69% ke level 1,305, Bumi Resources (IDX : BUMI) yang melemah -3.37% ke level 86, dan saham Medco Energi (IDX : MEDC) yang terkoreksi -2.12% ke level 1,155.

Saham Top Gainers

SahamTop Gainers
AKSI+34.35%
PTPS+31.18%
SATU+22.64%
SMLE+19.05%
IOTF+13.71%

Saham Top Losers

SahamTop Losers
RSCH-13.13%
FOOD-11.76%
WIDI-9.76%
SRAJ-9.45%
INPS-7.43%

Saham Top Frequency (x)

SahamTop Frequency
LMAX172,603
SMGA25,553
SATU25,022
RSCH23,884
DOOH22,213

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO19,058,038
CARE4,180,704
SMGA3,825,354
DOOH2,848,508
BUMI2,659,909

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover (Juta)
BBRI1,029,881
BBCA963,298
BMRI797,430
ASII552,518
TLKM382,510

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy (Juta)
BBRI461,445
BMRI238,640
BBCA96,709
BBNI83,599
TLKM55,710

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell (Juta)
ANTM16,677
MDKA16,113
ITMG14,540
PGAS11,637
JSMR10,678

Berita Global

Non Farm Payrolls Amerika Serikat

Perekonomian AS kemungkinan akan menambah 180 ribu lapangan pekerjaan pada bulan Januari 2024, dibandingkan dengan 216 ribu lapangan kerja pada bulan Desember, dengan sebagian besar penambahan lapangan kerja masih terkonsentrasi di pemerintahan dan layanan kesehatan. Angka tersebut akan berada di bawah rata-rata bulanan sebesar 225 ribu pekerjaan pada tahun 2023, yang menandakan perlambatan dalam perekrutan dan penurunan pasar tenaga kerja, namun masih akan lebih tinggi dari kebutuhan 70 ribu hingga 100 ribu pekerjaan per bulan untuk mengakomodasi pertumbuhan usia kerja. populasi. Selain itu, BLS akan merilis revisi benchmark tahunan terhadap data sebelumnya. Sementara itu, tingkat pengangguran diperkirakan akan meningkat menjadi 3,8% dari 3,7%, sementara upah kemungkinan akan naik lebih lambat sebesar 0,3% dibandingkan 0,4% pada bulan Desember, sehingga tingkat pertumbuhan tahunan tidak berubah di 4,1%. Sumber : TradingEconomics.com

Turunnya Harga Minyak

Minyak mentah berjangka Brent menahan penurunan baru-baru ini menjadi sekitar $79 per barel pada hari Jumat dan diperkirakan turun sekitar 5% minggu ini karena tanda-tanda meredakan ketegangan di Timur Tengah meredakan kekhawatiran akan gangguan pasokan. Laporan muncul bahwa perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas sedang dalam proses, dan Hamas mengatakan pihaknya sedang meninjau perjanjian tersebut. Para pedagang berharap gencatan senjata di Gaza akan menghentikan serangan Houthi terhadap pelayaran Laut Merah yang telah mengganggu perdagangan global dan aliran minyak dari wilayah tersebut. Namun, seorang pejabat Qatar mengatakan tidak ada gencatan senjata. Sementara itu, OPEC+ mempertahankan kebijakan produksinya saat ini, mempertahankan pengurangan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari pada kuartal pertama. Dari sisi permintaan, permintaan minyak global kemungkinan akan meningkat sebesar 2 juta barel per hari pada tahun 2024, jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,24 juta barel per hari, menurut EIA. Sumber : TradingEconomics.com

Kalendar Emiten (5-7 Februari 2024)

  1. ALII (Ancara Logistics) – IPO (Initial Public Offering) – Rp272 -7 Februari 2024
  2. AMOR (Ashmore Asset Management Indonesia) – Cum Date Cash Dividend – Rp18.5 – 7 Februari 2024
  3. BJTM (Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur) – RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) – 7 Februari 2024
  4. MPIX (Mitra Pedagang) – Warrant Seri 1 ratio 1:1 – Rp850 – 7 Februari 2024
  5. MPIX (Mitra Pedagang) – IPO (Initial Public Offering) – Rp 268 – 7 Februari 2024
  6. RUNS (Global Sukses Solusi) – RUPLSB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) – 7 Februari 2024
  7. TOSK (Topindo Solusi Komunika) – Warrant Seri 1 ratio 1:1 – Rp145 – 7 Februari 2024
  8. TOSK (Topindo Solusi Komunika) – IPO (Initial Public Offering) – Rp125 – 7 Februari 2024
  9. UNTD (Terang Dunia Internusa) – IPO (Initial Public Offering) – Rp240 – 7 Februari 2024

3 Saham Dengan Sinyal Fresh Buy

1. BFIN (BFI Finance Indonesia)

BFIN (BFI Finance Indonesia) ditutup menguat +2.08% ke level 1,225 pada Jumat (2/2). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham BFIN dengan target kenaikan ke 1,265. BFIN berada dalam fase uptrend karena berhasil rebound dan ditutup diatas level EMA7 dan MA20. Stochastic juga berhasil bertahan diatas 50 yang menunjukkan trend uptrend masih berlangsung. Batasi risiko jika BFIN diperdagangkan dibawah 1,180.

2. JPFA (Japfa)

JPFA (Japfa) ditutup menguat signifikan +3.29% ke level 1,100 pada perdagangan Jumat (2/2). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham JPFA dengan target kenaikan ke bollinger upper bands di 1,145-1,150. Kenaikan tersebut divalidasi jika JPFA berhasil breakout MA20 di level 1,100. Batasi risiko jika JPFA diperdagangkan dibawah 1,050.

3. GJTL (Gajah Tunggal)

GJTL (Gajah Tanggal) ditutup menguat tipis +0.47% ke level 1,080 pada perdagangan Jumat (2/2). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy dengan target kenaikan ke MA20 di 1,125-1,130. GJTL berada dalam fase downtrend karena masih berada dibawah MA20 dan tepat di level EMA7 nya serta stochastic yang belum valid keluar dari zona oversold. Batasi risiko jika GJTL diperdagangkan dibawah 1,045.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable