Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat +0.34% ke level 7,220 pada perdagangan Kamis (4/7). Sebanyak 351 saham menguat, 207 saham melemah, dan 230 saham ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 10.39 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 18.97 miliar, dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,059,602 kali.

Beberapa sentimen yang menggerakan IHSG diantaranya adalah harga emas menguat ke level $2,360/oz ditengah ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Disamping itu, index dollar juga melemah ke level 3 minggu terakhir ke level 105.18 dan menjadi sentimen positif untuk pergerakan IHSG. Investor global sedang menunggu FOMC Meeting yang akan diselenggarakan pada 30-31 Juli 2024.

Secara teknikal, IHSG berada dalam fase uptrend diatas kombinasi MA7&20 dengan rentang harga 6,941-7,104. Indikator stochastic masih berada dalam area overbought karena IHSG sedang berada dalam trend naik. IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan terbatas ke level 7,292-7,300 sembari Investor menunggu laporan keuangan Q2-2024 dan data Non Farm Payroll (NFP) AS.

Sektoral Indeks

Sektoral Indeks bergerak di zona hijau pada perdagangan Kamis (4/7). Sebanyak 10 sektor menguat dan 1 sektor di zona merah seiring menguatnya IHSG +0.34% ke level 7,220. Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor teknologi (IDXTECHNO) dengan kenaikan +1.88% ke level 3,243.42. Beberapa saham IDXTECHNO yang menguat diantaranya MTDL (+8.93% ke 610), EMTK (+6.06% ke 420), BUKA (+3.85% ke 135). Satu-satunya sektor yang melemah adalah sektor kesehatan (IDXHEALTH) dengan koreksi -0.4% ke level 1,408.49. Saham sektor kesehatan yang terkoreksi adalah PEVE (-3.17% ke 244), MIKA (-2.65% ke 2,940), HEAL (-1.14% ke 1,300).

Saham Top Gainer

Saham Top Loser

Saham Top Turnover

Saham Top Volume Shares

Saham Top Frequency

Saham Top Net Foreign Buy

Saham Top Net Foreign Sell

Berita Domestik

EmitenNews.com – Harga emas Aneka Tambang (Antam) pada hari ini, Kamis 4 Juli 2024 kembali naik Rp13.000 per gram. Demikian pula dengan harga buyback atau harga beli kembalinya yang juga naik Rp13.000 per gram. Menurut logammulia.com disebutkan, harga emas Antam Kamis ini berada di level Rp1.378.000 per gram. Naik dibandingkan dengan harga emas Rabu kemarin yang berada di level Rp1.365.000 per gram. Sementara itu harga buyback emas pada Kamis ini berada di level Rp1.248.000 per gram naik dibandingkan dengan harga emas Rabu kemarin yang berada di level Rp1.235.000 per gram.

Berikut rincian emas Antam hari ini:

Pecahan 1 gram Rp1.378.000
Pecahan 5 gram Rp6.665.000
Pecahan 10 gram Rp13.275.000
Pecahan 25 gram Rp33.062.000
Pecahan 50 gram Rp66.045.000
Pecahan 100 gram Rp132.012.000
Pecahan 250 gram Rp329.765.000
Pecahan 500 gram Rp659.320.000
Pecahan 1000 gram Rp1.318.600.000.(*) Sumber : EmitenNews.com

Berita Global

Tembaga berjangka bertahan di atas $4,5 per ounce pada hari Kamis setelah melonjak lebih dari 2% di sesi sebelumnya, mendekati level tertinggi dua minggu karena lemahnya data ekonomi AS yang mendukung spekulasi bahwa Federal Reserve dapat mulai memangkas suku bunga secepatnya pada bulan September. Ketua Fed Jerome Powell juga mengatakan minggu ini bahwa data terbaru menunjukkan pergeseran ke tren disinflasi, meskipun mereka memerlukan lebih banyak kepercayaan terhadap prospek inflasi sebelum melakukan pelonggaran kebijakan.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN DAN TAMBAHAN SALDO RDN 25%

Suku bunga AS yang lebih rendah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi global dan permintaan secara keseluruhan, sehingga mendukung harga komoditas. Data Shanghai Futures Exchange juga menunjukkan persediaan tembaga di Tiongkok mengalami penurunan selama tiga pekan berturut-turut setelah mencatatkan kenaikan tajam sejak awal tahun 2024. Sementara itu, persediaan tembaga di gudang-gudang yang dipantau LME naik menjadi 186.450 ton, tertinggi sejak Oktober 2023. Sumber : TradingEconomics.com

Berita Emiten

EmitenNews.com – Arthakencana Rayatama terus memborong saham AKR Corporindo (AKRA). Sang pengendali itu, berdasar data teranyar membeli 22.719.700 helai alias 22,71 juta lembar. Transaksi telah dituntaskan edisi 14,19 dan 20 Juni 2024. Transaksi dilakukan tiga kali dengan harga pelaksanaan Rp1.565-1.579 per lembar. Nah, menyusul penuntasan transaksi itu, Arthakencana dipaksa merogoh dana tidak sedikit. Yaitu, Arthakencana mengeluarkan tidak kurang dari sekitar Rp35,74 miliar.   

Dan, rincian transaksi pembelian oleh Arthakencana menjadi sebagai berikut. Pada 14 Juni 2024, Arthakencana mengawali pembelian dengan menyerok 15.218.100 helai pada harga pelaksanaan Rp1.574,2 per saham senilai Rp23,95 miliar. Lalu, pada 19 Juni 2024, Arthakencana kembali menyapu 3.604.700 lembar pada harga pelaksanaan Rp1.579,4 per helai sejumlah Rp5,69 miliar. Dan, terakhir Arthakencana pada 20 Juni 2024, menjala 3.896.900 saham dengan harga pelaksanaan Rp1.565,4 per helai sebesar Rp6,10 miliar.

Dengan transaksi itu, timbunan saham Arthakencana menjadi 12,36 miliar lember alias setara dengan porsi kepemilikan 61,62 persen. Melejit 0,11 persen dari episode sebelum transaksi hanya 12,34 miliar saham atau 61,51 persen. ”Transaksi untuk investasi,” tegas Suresh Vembu, Direktur & Corporate Secretary AKR Corporindo. (*) Sumber : EmitenNews.com

3 Saham Bersinyal Fresh Buy

1. EXCL (XL Axiata)

EXCL (XL Axiata) ditutup menguat +1.84% ke level 2,210 pada perdagangan Kamis (4/7). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk EXCL dengan target kenaikan ke 2,500. Secara teknikal, EXCL berada dalam fase uptrend diatas kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga 2,185. Indikator stochastic menguat dan melewati level middle 50. Batasi risiko jika EXCL diperdagangkan dibawah 2,130.

2. ADMR (Adaro Minerals)

ADMR (Adaro Minerals) ditutup menguat +1.84% ke level 1,385 pada perdagangan Kamis (4/7). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk ADMR dengan target kenaikan ke 1,460-1,500. Secara teknikal, ADMR berada dalam fase uptrend diatas kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga 1,339-1,359. Indikator stochastic menguat dan melewati level middle 50. Batasi risiko jika ADMR diperdagangkan dibawah 1,340.

3. BBYB (Bank Neo Commerce)

BBYB (Bank Neo Commerce) ditutup menguat +0.78% ke level 258 pada perdagangan Kamis (4/7). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk BBYB dengan target kenaikan ke 270-280. Secara teknikal, BBYB berada dalam fase uptrend diatas kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga 239-247. Indikator stochastic menguat dan berada di area overbought. Batasi risiko jika BBYB diperdagangkan dibawah 244.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable